Google

Kamis, 13 Desember 2007

Artikel

Artikel

Artikel merupakan salah satu produk karya tulis jurnalistik yang ada pada media cetak yaitu, bentuk karya tulis yang memakai gagasan dan pendapat penulis hendaknya dilengkapi atau didukung dengan adanya pembahasan literature lainnya (asalkan dengan jujur dan disebutkan dengan jujur sumbernya).

Artikel merupakan wujud lain dari salah satu alternative tulisan ilmiah popular, dalam artian banyak diciptakan dengan jalan mengutip, menyadur dan meramu berbagai macam informasi daripada menulis murni pendapat dan pernyataan penulis sendiri. Inilah yang mendukung artikel untuk tetap memiliki unsure obyektivitas.

Artikel juga biasa disebut sebagai sebuah karya tulis semi ilmiah yaitu keluwesan artikel yang dibaca banyak orang meskipun dengan tingkat pendidikan yang mempunyai kadar keilmuwan yang berbeda.

Dibandingkan jurnalistik lainnya, artikel memiliki kelebihan karena penulisan pendapat dalam artikel harus didukung fakta data-data (menjaga artikel sebagai tulisan semi ilmiah). Disamping itu karena sifat ilmiah populernya, maka tulisan ini tidak harus actual sehingga tergantung oleh waktu, dengan ini maka artikel dapat dibaca oleh siapapun dan kapanpun.

Tujuan artikel

1. Memberi pemahaman kepada semua pembaca.

2. Menjaga keseimbangan antara tulisan-tulisan yang kebanyakan adalah fakta actual.

3. Memberi wawasan baru berupa informasi yang tertuang dalam berita.

4. Eksplanatif

5. Memberikan pandangan pemikiran dan gagasan yang baru dan obyektif dalam pemecahan suatu masalah.

Tahap-tahap penulisan artikel

1. Menentukan tema sebaik-baiknya. Kendala yang sering timbul adalah tidak adanya ide yang sesungguhnya merupakan awal dari terciptanya tema. Apabila banyak ide dalam benak kita, maka putuskanlah salah satu yang paling menarik yang akan dijadikan tema tulisan, agar ide-ide tidak tertumpah semua dalam satu tulisan.

2. Memahami pembaca. Bila saja sebuah tema menarik untuk pembaca tertentu namun tidak menarik untuk pembaca yang lain. Jadi, dalam penulisan artikel penulis harus mampu memahami kondisi pembaca dengan artikel yang sudah dibuat.

3. Persiapan referensi. Persiapan referensi penting untuk mendukung dan memperkuat pesan yang akan kita sampaikan lewat tulisan karena sebenarnya artikel membutuhkan data maupun referensi yang cukup, agar kualitas artikel kita semakin baik. Namun, disamping itu kita juga memerlukan teori tentang tulis-menulis.

4. Mempelajari ketentuan-ketentuan pengiriman artikel. Ketentua-ketentuan tersebut meliputi spesifikasi tulisan yang diterima, tema, panjangnya tulisan, visi, misi dan gaya bahasa yang digunakan pada media tersebut. Semakin mendekati kesesuaiannya dengan criteria yang sudah ditentukan media, maka akan semakin besar kemungkinan dimuatnya tulisan kita.

Mulai menulis

Ada banyak cara untuk memulai menulis, diantaranya :

a. Langsung menuliskan apa yang ada di kepala kita.

b. Menuliskan kerangka karangan.

Adapun mengenai model tulisannya cukup sederhana dan terdiri dari :

1. Bagian pertama adalah pernyataan pembuka. Bagian ini berisi beberapa kalimat yang akan mengantarkan pembaca kearah mana tulisan akan dibuat. Bagian ini berfungsi untuk menarik pembaca agar tertarik dalam meneruskan bacaannya, maka buatlah bagian ini semenarik mungkin.

2. Bagian kedua adalah badan tulisan. Bagian ini berisi penjelasan yang gamblang, rinci dan eksplisit beserta contoh-contohnya yang sesuai dengan paragraph pengantarnya. Bagian ini berfumgsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan penulis. Untuk menjaga agar tidak ada satupun penjelasan yang tertinggal, lebih baik kita menggunakan kerangka tulisan.

3. Bagian terakhir penutup. Bagian ini berisi tentang pesan yang telah ditulis dan kesimpulan yang kuat untuk menegaskan kembali apa yang telah dibaca oleh pembaca agar pembaca dapat menangkap, menyetujui dan bahkan menerapkan pengetahuan yang sudah diperolehnya lewat tulisan tersebut.

Mengevaluasi

Mengevaluasi sangat berguna untuk memperbaiki kesalahan dan menyempurnakan tulisan. Berikut adalah beberapa hal yang harus kita periksa setelah tulisan kita selesai.

1. Periksa alur tulisan yang sudah dibuat, apakah sudah sesuai dengan kerangka yang sudah anda buat, waspadai, mungkin ada penyampaian yang bolak-balik atau berulang.

2. Jaga agar tulisan anda wajar dan alami sehingga pembaca merasa enak dalam membaca. Inilah yang dimaksud koherensi antar kalimat dan paragraph. Periksalah tulisan anda mungkin ada yang kalimat yang sumbang.

3. Sebaiknya anda tidak tergesa-gesa dalam menulis. Bukankah menulis artikel lebih fleksibel daripada deadline?, karenanya ada penulis yang menyarankan koreksi anda obyektif, koreksilah 24 jam sesudah tulisan dibuat.

4. Periksalah efektifitas penggunaan kalimat, mungkin ada yang bertele-tele dan terlalu panjang. Mungkin juga ada yang kurang penjelasan sehingga tidak dapat ditangkap.

5. Periksalah kembali diksi atau pilihan kata yang digunakan. Jika perlu ubah dengan istilah yang lebih umum sesuai dengan pembaca.

6. Yakinkan bahwa satu paragraph terdiri dari satu pokok pikiran.

7. Akhirnya, ingat penjelasan bahasa Indonesia kita dulu. Periksalah ejaan, strukturt kata, bentuk kata yang benar dan tanda baca, supaya tulisan kita benar dan indah dibaca.

Memberi judul

Pemberian judul dapat dilakukan saat mulai menulis, bisa tulisan selesai dibuat. Fungsi judul adalah untuk membayangkan topic atau tema tulisan dan untuk menarik perhatian pembaca. Untuk membuat judul yang baik, sebaiknya judul tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.

Menulislah

Anda tidak akan memandu menulis jika anda tidak menulis. Tidak ada penulis yang menghasilkan karya yang baik hanya dengan satu kali menulis, karena dengan produktif menulis kita juga akan produktif membaca.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kapan nih blognya mau di upgrade...minimal di update deh...ayo terus semangat....!